KISAH YANG DIPENDAM

Hari itu dia menangis sendiri.
Segulung ombak masalah membadai sanubari.
Dia tetap menangis.
Hatinya ibarat kaca.
Tidak berhati makakecailah miliknya.
makhluk-Nya dipagi hari memuji illahi rabbi.
Dia mengenang dosanya pada illahi.

Si dia menutup mata.

Menghembus nafas bahagia dalam kecewa.
Lalu air mata menitis sepi.
Air matanya itu.
Menjadi lautan biru.
"AIR MATANYA MENGALIR UNTUK SIAPA?'
Air matanya buat dosa dia yang mengecewakan hatinya.

Dia mengesat air mata dibaju lusuhnya.

Dan berlalu pergi dan meninggalkan tangisanya.
Tangisan telah pergi dan dia tidak akan kembali lagi buat selamanya pada hasutan iblisi.

Dosa itu tetap dengan dosanya.

Dan dia mengangkat kaki mengikuti reda illahi.
Senyum terukir jiwa si dia meronta gembira.
Dengan hijrah diri.
Dia tetap menangis atas kurniaan illahi.

Air mata itu akan kembali kering lagi, dan kisah itu akan terus berlalu pergi, bersabarlah.

Hari itu pohon redup tetap bergoyang ditiup angin kencang meskipun hampir tumbang, bersabarlah.
Bersabarlah andai itu sebaik-baik cerita yang kelak akan tercipta.
Walau akhirnya langit dihiasi pelangi masih ada yang tersembunyi.

Andai bisa ku intai-intai disebalik jendela.

Mungkin ada serpihan kayu tersisa
Biarkanlah aku yang perbaikinya.
Mungkin ada peristiwa ataupun kisah nyata.

Pena menulis kisah hati.

Dakwat bukti dari qolbi.
Kata-kata ini ikhlas dari sanubari.
Agar bisa kuterjemahkan disuatu hari nanti.
Buat insan yang selalu dihati.

P/S : KENANGKU DALAM DOAMU


Comments

Popular Posts